Aceh — Sejumlah warga Aceh menyampaikan rasa kecewa setelah menonton tayangan di YouTube yang menampilkan laporan para pembantu Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas terkait penanganan banjir bandang dan longsor di Aceh serta wilayah Sumatera.
Kekecewaan tersebut muncul karena warga menilai laporan yang disampaikan belum sepenuhnya menggambarkan kondisi di lapangan. Beberapa warga menyebut masih ada permukiman yang terdampak banjir dan longsor, sementara bantuan dan proses pemulihan dinilai belum merata.

Baca juga berita terkini disini
“Yang kami rasakan di lapangan masih berat, tapi di laporan terlihat seolah sudah tertangani,” ujar salah satu warga terdampak. Menurutnya, sejumlah fasilitas umum dan rumah warga masih memerlukan perhatian lebih lanjut.
Bencana banjir bandang dan longsor sebelumnya menyebabkan kerusakan infrastruktur serta mengganggu aktivitas masyarakat di beberapa daerah. Pemerintah sendiri menyatakan telah melakukan langkah penanganan dan koordinasi lintas instansi untuk mempercepat pemulihan.
Warga berharap pemerintah dapat melakukan evaluasi menyeluruh dan memastikan kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kondisi nyata di wilayah terdampak.
Di sisi lain, pemerintah melalui berbagai instansi menyatakan telah melakukan langkah-langkah penanganan, mulai dari evakuasi, penyaluran bantuan logistik, hingga rencana pemulihan pascabencana. Rapat terbatas tersebut disebut sebagai bagian dari upaya koordinasi lintas kementerian agar penanganan bencana berjalan lebih efektif.
Meski demikian, warga berharap adanya transparansi dan evaluasi yang lebih terbuka terkait penanganan bencana. Mereka juga menginginkan kebijakan yang diambil benar-benar berdasarkan kondisi riil di lapangan, bukan hanya laporan administratif.
Hingga kini, proses pemulihan di wilayah terdampak masih terus berjalan. Pemerintah daerah bersama aparat terkait melanjutkan pendataan kerusakan serta menyalurkan bantuan lanjutan bagi warga yang terdampak bencana di Aceh dan wilayah Sumatera lainnya.